Indramayu//globalpena.com – Gerakan Indonesia Membaca (GIM) terus konsisten disosialisasikan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta stakeholder lainnya tak terkecuali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu.
Sejak dicanangkan pada tahun 2015, GIM menjadi upaya yang dilakukan dalam mempromosikan pentingnya membaca sebagai modal utama dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat.
“Kegiatan ini diselenggarakan adalah membangun kesadaran pentingnya literasi dan gerakan membaca di lingkungan masyarakat,” ungkap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DISPUSIPDA) Provinsi Jawa Barat, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka dalam kegiatan Gelar Wicara Gerakan Indonesia Membaca dan Workshop Sepekan Satu Buku Resensi Berbasis Wilayah yang diselenggarakan di Bandung, 25-26 Juni 2024.
Lebih lanjut Kim Agung menyebut, terselenggaranya kegiatan tersebut yang merupakan kolaborasi DISPUSIPDA Provinsi Jawa Barat dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI bertujuan memperkuat literasi dan budaya membaca yang diharapkan akan terbentuk 10.000 perpustakaan baru di desa-desa di seluruh Indonesia, dimana masyarakat akan didorong untuk aktif membaca dan mengadakan kegiatan literasi.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPA) Kabupaten Indramayu, Aan Hendrajana M bersama Kepala DISPUSIPDA Jawa Barat dan Kepala Dinas Perpustakaan Kota Sukabumi berkesempatan membacakan komitmen bersama kepala perangkat daerah yang membidangi urusan perpustakaan pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Aan menjelaskan, beberapa hal yang ditekankan dalam komitmen bersama tersebut diantaranya adalah mengawal program literasi menjadi program prioritas pembangunan daerah dan terakomodir dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta menyediakan dukungan ketersediaan sumber daya baik itu sarana prasarana maupun anggaran dan personel pengelolaan perpustakaan di wilayah masing-masing.
Menyikapi hal tersebut, dikatakan Aan, Pemkab Indramayu terus berupaya membumikan gerakan membaca tersebut diantaranya menyediakan fasilitas perpustakaan yang lengkap dan nyaman, menghadirkan perpustakaan keliling yang hadir di setiap kegiatan masyarakat serta mengimbau penyediaan sudut baca dan terus mendorong keaktifan perpustakaan baik di tingkat kecamatan maupun desa.
“Sesuai dengan arahan ibu bupati, Pemkab Indramayu secara konsisten terus meningkatkan literasi masyarakat terutama melalui membaca, bahkan perpustakaan keliling yang tersedia di DPA Kabupaten Indramayu kami upayakan untuk hadir dalam kegiatan masyarakat sebagai bentuk keseriusan kami terkait hal tersebut yang diharapkan dengan meningkatnya minat baca dapat mendorong peningkatan IPM di Kabupaten Indramayu,” tandasnya.
Diketahui, pembacaan komitmen bersama tersebut juga turut disaksikan Plt. Kepala Perpusnas RI, Aminudin Aziz, Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, Perangkat Daerah Perpustakaan dan Kearsipan Kab/Kota di Provinsi Jawa Barat, Duta Baca Jawa Barat, TBM Kab/Kota di Provinsi Jawa Barat, GLN Gareulis Jabar, dan siswa-siswi sekolah Kota Bandung.
Kegiatan Gelar Wicara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait peran perpustakaan dan peta jalan literasi dalam mendukung Gerakan Indonesia Membaca di Provinsi Jawa Barat yang disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman serta peran museum dalam meningkatkan literasi masyarakat Jawa Barat dan Gerakan Indonesia Membaca Perpustakaan Nasional RI oleh Kepala UPT Museum Pendidikan Nasional UPI Bandung, Lely Yulifar dan Nurhadisaputra selaku Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya.
(AH)