Indramayu//globalpena.com – Target penyerapan gabah secara nasional oleh Pemerintah setara 3 juta ton beras sejak Februari hingga April 2025, membuat Perum Bulog berupaya keras melakukan penyerapan gabah ke petani.

Di Kabupaten Indramayu sendiri, Bulog Cabang Indramayu sejak Februari 2025 melaksanakan penyerapan gabah secara masif dengan secara langsung ke petani-petani.

Apalagi Bulog Cabang Indramayu mendapat tugas bisa menyerap gabah setara 107.203 ton beras.

“Saat ini baru sekitar 2.280 ton ya, tapi kita optimistis sampai April karena telah memasuki panen raya target itu bisa kami penuhi, untuk gabah yang di serap kondisi apapun inequality,” ucap Kepala Bulog Cabang Indramayu, Ilhamsyah. Jumat (14/3/2025).

Dalam upaya penuhi target tersebut, Bulog Indramayu, sambung Ilhamsyah, membentuk 4 tim dengan nama Tim Penjemput Gabah, baik itu dari pihak Bulog dan dari unsur TNI dari Kodim 0616 Indramayu, yang secara langsung memetakan di titik mana saja di Kabupaten Indramayu yang sedang memasuki masa panen.

“Kita jemput gabah secara berkeliling, bahkan sampai kita tunggu saat panen, bersama Babinsa dan Danramil, untuk harga sendiri sesuai dengan HPP Gabah Kering Panen yang ditetapkan pemerintah itu Rp 6.500 per kilogram,” ujarnya.

Meskipun saat ini diakui Ilhamsyah dalam penyerapan gabah masih alami sedikit kendala karena belum memasuki masa panen raya, bahkan masih ada petani yang baru tanam, karena imbas dari kondisi cuaca, namun pihaknya optimistis target serapan gabah Bulog Indramayu sebanyak 107.203 ton bisa tercapai.

“Kami setiap hari bekerja bersama Kodim terjun langsung untuk mencari gabah-gabah pada pada petani, untuk penuhi target itu kami juga bekerja sama dengan 70 mitra, dan para Gabungan Kelompok Tani, Kelompok Tani, KTNA,” terangnya.

Ilhamsyah berharap dengan penyerapan gabah yang secara masif dengan melibatkan berbagai pihak, target serapan gabah oleh Perum Bulog secara nasional bisa tercapai 3 juta ton setara beras, khususnya di sebanyak 107.203 ton.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan para pengusaha beras di Indramayu untuk mengutamakan terlebih dulu pemenuhan stok di Bulog, sehingga target serapan gabah atau beras Bulog terlebih dulu terpenuhi.

“Setelah target Bulog terpenuhi, silakan ke konsumen-konsumennya, yang jelas kita optimis bisa tercapai dalam 3 bulan, HPP gabah yang ditetapkan pemerintah juga kami kira bagus petani bisa sejahterah, Bulog support langkah itu,” kata Ilhamsyah.

(AH)