Indramayu//globalpena.com – Warga Kelurahan Lemahmekar, Kecamatan Indramayu, menuntut realisasi janji bantuan dari Lurah Umar Dani yang hingga kini belum terlaksana. Sabtu (11/1)
Janji tersebut mencakup perbaikan rumah dan bantuan lainnya bagi Wartinih (59 tahun), seorang janda yang hidup dalam kondisi memprihatinkan.
Warganda (64 tahun) saat ditemui di rumahnya tak jauh dari rumah Wartini, Sabtu (04/01/2025) mengungkapkan kepada awak media bahwa Wartinih, yang tidak memiliki anak, kini bergantung pada bantuan tetangga dan saudara-saudaranya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari setelah ditinggalkan oleh suaminya.
“Wartinih tinggal di rumah yang sangat sederhana dan memprihatinkan. Rumah itu dibangun hasil gotong royong keluarga dan tetangga di atas tanah milik orang tuanya. Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari, dia meminta-minta ke sanak sodara maupun ke pada orang lain,” kata Warganda.
Warganda juga mengungkapkan bahwa rumah tersebut dibangun di atas tanah milik Wartinih, yang merupakan peninggalan orang tuanya.
“Tanah tersebut dulu dibeli oleh ayah mereka yang juga menjabat sebagai Ketua RT,” ujarnya.
Danudi (55 tahun), adik Wartinih, di temui di rumahnya yang tak jauh dari rumah Wartini juga membenarkan pernyataan Warganda dan menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi kakaknya yang sangat memprihatinkan.
Pada Oktober 2024, Lurah Umar Dani meninjau langsung rumah Wartinih dan menjanjikan bantuan. Dalam wawancara kepada awak media di Kantor Kelurahan Lemahmekar Senin (06/01/2025) Lurah Umar Dani menjelaskan bahwa proses bantuan terkendala oleh kelengkapan administratif.
“Proses ini memerlukan waktu karena saya harus memastikan apakah tanah tersebut sesuai ketentuan atau tidak. Kami sudah mengajukan proposal Bantuan ke Kecamatan, namun kami masih menunggu Kelengkapan Dokumen seperti Sertifikat Tanah atau Surat Pernyataan yang Menyatakan bahwa Tanah tersebut Milik Wartinih,” tutur Lurah Umar Dani.
“Saya berkomitmen untuk membantu, tapi harus sesuai prosedur yang berlaku,” pungkasnya.
Lurah juga menambahkan bahwa dia telah memberikan bantuan sembako pribadi kepada Wartinih sebagai bentuk perhatian. Meskipun demikian, warga berharap segera merealisasikan janjinya.
“Kami ingin bantuan segera terealisasi, terutama untuk Wartinih yang sangat membutuhkan,” tegas Warganda.
Kasus ini memunculkan desakan dari masyarakat agar pemerintah segera menanggapi kebutuhan sosial, khususnya bagi warga yang hidup di rumah tidak layak huni dan juga tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
(AH)