Indramayu//globalpena.com – Dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi yang lebih efektif terhadap program yang ada, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu menggelar kegiatan sosialisasi mengenai Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 76 Tahun 2024 tentang Pedoman Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu yang terletak di Jl. Jendral Gatot Subroto No. 1, Indramayu, pada hari Jumat (29/11/2024).
Sosialisasi ini dihadiri oleh 50 orang dari unsur pengusaha dan juga dari unsur perwakilan pekerja yang memiliki peran penting dalam pelaksanaan hubungan industrial yang berlandaskan Pancasila.
Melalui kegiatan ini, Disnaker bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pedoman yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan tersebut, serta bagaimana pedoman tersebut dapat diterapkan dalam setiap praktik hubungan industrial di Indonesia, khususnya di Kabupaten Indramayu.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Firman Dhesa menjelaskan, Ini suatu produk kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat melalui Kep Menaker 76 tahun 2024, Sebenarnya ini konsep lama yang coba digaungkan kembali oleh pemerintah untuk lebih membangun hubungan industrial yang lebih cocok dengan lingkungan atau budaya di Indonesia yaitu terkait hubungan industrial Pancasila.
Sebenarnya kan ini konsep yang sudah ada sebelumnya, hanya saja pemerintah ingin coba menggabungkan lagi karena memang sekarang ini hubungan industrial ini bisa dibilang keluar dari track-nya, Bisa dibilang kita lihat dalam hal penyelesaian perselisihan hubungan industrial atau permasalahan hubungan industrial.
“Kebanyakan teman-teman pekerja buruh atau serikat pekerja buruh menyelesaikan dengan cara aksi, unjuk raksa, demo, atau muka kerja.
Jadi diharapkan dengan adanya konsep hubungan industrial Pancasila ini dalam hal penyelesaian terkait perselisihan hubungan industrial atau permasalahan hubungan industrial bisa diselesaikan secara musyawarah, gotong-gorong, dan mufakat.”jelasnya.
Firman juga berharap, “Dengan adanya kegiatan ini atau dengan adanya Captain Hacker ini, bahwa hubungan industrial di Indonesia di Jawa khususnya di Indramayu berjalan lebih baik dan kondusif.”pungkasnya.( Maman )