Indramayu//globalpena.com – Ribuan honorer yang tergabung dalam gerakan forum honorer database BKN Indramayu berorasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu. Dengan berbagai atribut aksinya, massa menyuarakan tuntutannya untuk segera diangkat sebagai Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu.
Mereka ditemui oleh Ketua Komisi II DPRD Indramayu, Imron Rosadi, Sekretaris Komisi 1, Sadar, dan Angggota Komisi 1 Fressha Rezkana yang berjanji akan memperjuangkan nasib para honorer tersebut. Rabu, 15 Januari 2025.

Setelah berdemonstrasi di depan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu, ribuan honorer juga berdemonstrasi di depan gedung DPRD Kabupaten Indramayu, untuk menyerukan hal yang sama yakni menolak PPPK Paruh Waktu, dan mendesak untuk ditetapkan sebagai PPPK Penuh Waktu.
Setelah melakukan orasi di depan Gedung, perwakilan 15 orang tenaga Honorer yang terdiri dari tenaga guru, tenaga Teknis, dan tenaga Kesehatan masuk kedalam Gedung DPRD untuk melakukan audiensi.
Audiensi tersebut juga turut menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan, Caridin. Plt. BKPSDM, Tanty Widyanti, dan perwakilan Badan Keuangan Daerah.
Ilham, koordinator utama aksi yang juga sebagai guru di SDN IV Sumbon Kecamatan Kroya, mengatakan bahwa pihaknya mendesak pihak-pihak terkait untuk mematuhi amanah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 pasal 66.
“Kami mendesak pihak-pihak terkait untuk segera menuntaskan database BKN 1 seperti amanah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 pasal 66. Yang kedua kemudian seluruh yang terkait tadi mendorong ke pemerintah pusat untuk segera menuntaskan database BKN ini menjadi PPPK penuh waktu,” ujarnya.
Menurut Ilham, telah terdata honorer BKN yang terdiri dari Tenaga Kesehatan, Tenaga Teknis dan Tenaga Pendidik alias Guru sekitar 2.368 (dua ribu tiga ratus enam puluh delapan) orang.
Tanty Widyanti mengatakan bahwa proses pengangkatan PPPK Guru ini sudah dilakukan tapi memang tidak bisa menampung semua formasi.
“dulu bapa ibu sudah mengikuti seleksi pada saat tahap satu, hanya mungkin belum dinyatakan lolos ya lolos secara rengking. kami sampaikan dulu datang terkait dengan pelamar tahap satu pertiga ke tahun anggaran 2024 ini dari data yang kami perolehi data pelamar ada di 3277 dari itu yang dinyatakan memenuhi syarat ada 3167 dan yang tidak memenuhi syarat itu ada 10” Kata Tanty.
(AH)








