Cirebon//globalpena.com – Tidak Ada Angin, tidak ada hujan, cuaca pagi cerah, namun tiba -tiba Tengah terdengar suara gemuruh dalam lingkungan sekolah di saat proses ngajar-mengajar di sekolah SMPN 1 Talun, Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.
Suara gemuruh terdengar saat atap Gedung SMPN 1 Talun, Kabupaten Cirebon ambruk pada Selasa, 10 Desember 2024 sekira pukul 08.20 . WIB pagi.
Sontak hal ini membuat kepanikan di lingkungan SMPN 1 Talun. Terlebih, ambruknya atap ruang kelas 9 I ni terjadi di jam pelajaran sedang berlangsung.
Penjaga SMPN 1 Talun, Atin menjelaskan, suara gemuruh saat atap SMPN 1 Talun ambruk tersebut terdengar seperti suara angin kencang.
Sekira Pukul 08.20 WIB. itu tiba-tiba terdengar suara gemuruh, gerrbukkkk sangat kencang,Tidak ada angin, tidak ada apa-apa. Semua guru langsung keluar
Lalu menyusul terdengar suara teriakan anak-anak sambil berhamburan menyelamatkan diri keluar dari dalam ruang kelas.
“Ada sebagian anak gak bisa keluar, terjebak di dalam kelas,”jelas Atin.
Diketahui, siswa-siswa tersebut tengah menjalani remedial untuk menyelesaikan tugas sekolah.
Awalnya kami di kira hanya satu ruangan, ternyata dua ruangan, termasuk ruang komputer,-” ujar Sunarto saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurut Sunarto, sepuluh siswa yang terjebak di dalam ruangan segera dievakuasi. “Dari 10 orang siswa, enam mengalami luka. 2 siswa dilarikan ke rumah sakit dan 2 lainnya di bawa ke puskesmas terdekat. Ada luka di kaki dan bagian lainnya,-” kata Narto.
“Bangunan tersebut diketahui baru direnovasi pada 2021, Ini bangunan tidak terlalu lama. Atapnya baru direnovasi sekitar tiga tahun lalu.
Saya sendiri mulai bertugas di sekolah ini pada Oktober 2021 dan bangunan ini sudah selesai direnovasi,-” pungkasnya.
Ia menambahkan, bahwa pihak sekolah akan berkoordinasi dengan komite untuk menindaklanjuti kejadian tersebut, termasuk soal tanggung jawab terhadap korban.
“Kami berupaya membereskan ini dan nanti akan berkomunikasi dengan komite sekolah, “imbuhnya.
(Dede Mariam)