Adm1n
Cirebon//Globalpena.com – Dinas Tenaga Kerja ( Disnaker) dan BP2MI gandeng Kepolisian Polres Cirebon Kota melaksanakan sosialisasi pencegahan dan antisipasi Tindak Pidana Perdagangan Orang ( TPPO), bertempat dikantor Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Senin (9/12/2024).
Hadir pada kesempatan tersebut para kepala desa se wilayah kecamatan Gunungjati.
Syaiful Kanit PPA Polres Cirebon kota saat dikonfirmasi awak media mengatakan” Bahwa kami sebagai narasumber dari kepolisian polres Cirebon kota Unit PPA diminta oleh pihak Disnaker Kabupaten Cirebon untuk menjadi salah satu narasumber selain dari pihak kejaksaan, tujuanya untuk melakukan edukasi dan sosialisasi terkait TPPO bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) mau Pun Calon Pekerja Migran Indonesia ( CPMI) , Agar mereka yang ingin bekeeja keluar negeri sebagai PMI harus melalui prosedural yang resmi, karena jelas disini sudah diatur undang – undang TPPO dan Undang Undang Hak PMI .
“Sosialisasi dan edukasi yang kami beberkan terkait dengan perekrutan dan nama PT. nya agar betul -betul jelas,” Tuturnya
“Lebih lanjutnya, Sayful menegaskan” Kalau masyarakat khususnya CPMI masih kurang jelas bisa ditanyakan langsung ke pihak Disnaker karena disana ada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, (BP2MI) .
“Kami hanya memberikan sosialisasi dan edukasi lebih kepada pencegahan TPPO. Jelasnya,
kanit PPA Syaiful
Sementara itu, Pihak yang mewakili Disnaker Kabupaten Cirebon, Rizky Ramadhani, mengatakan” Disnaker Kabupaten Cirebon sudah melaksanakan kegiatan edukasi seperti ini juga bagi Pihak PT. Yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon.
“Kita sosialisasikan betul-betul terkait dengan pencegahan TPPO , kami harapkan para kepala desa bisa mencegah masyarakatnya yang diproses oleh para sponsor yang ada di desa desa tersebut harus betul-betul secara prosedural, kami tidak melarang para sponsor merekrut calon PMI, akan tetapi harus berproses secara resmi atau Legal,” Ucapnya
Menurutnya, Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan Disnaker Kabupaten Cirebon di akhir tahun 2024 ini sudah berlangsung di 6 kecamatan dari 7 kecamatan di wilayah Kabupaten Cirebon.
“Saat di singgung terkait TKI yang berangkat melalui Colling Vissa, ia pun mengatakan”
Kalo CPMI yang mau ke luar negeri dengan proses colling Vissa calon PMI tersebut terlebih dulu harus melalui Disnaker, karena Coling vissa CPMI mandiri itu hanya diperbolehkan untuk yang Profesional seperti contohnya punya keahlian kusus, tapi untuk proses Colling visa bagi TKW itu jelas Ilegal dan masuk TPPO.
Kalau pun ada CPMI berangkat keluar negeri berproses dengan colling Vissa tidak melalui PT. Biasanya yang bermain itu adalah oknum yang dibawah.
Karena Colling Vissa itu biasanya berlaku hanya 90 hari paling lama. Sedangkan untuk berproses Colling Vissa mandiri itu terlebih utama Izinnya ke Disnaker dulu, walaupun pelaksanaanya oleh BP2MI karena pendaftaran Sebagai Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) itu adanya di Disnaker, Pungkasnya
Rizki Ramdhani selaku analis perlindungan dan permberdayaan Calon TKI Kabupaten Cirebon
Dede Mariam
