Indramayu//globalpena.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu. Kegiatan simulasi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses pemungutan suara yang akan dilaksanakan serentak pada 27 November 2024 mendatang, Minggu,17/11/24.
Simulasi ini dilaksanakan di depan area parkir Hotel Wiwi Perkasa 1, yang dihadiri oleh sejumlah mitra stakeholder dari tingkat dekompinda, penyelenggara pemilu di tingkat desa (PK) dan panitia pemungutan suara (PPS), serta masyarakat sekitar lokasi simulasi.
Zaenal Masduki, selaku Divisi Teknis menjelaskan, bahwa simulasi ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa semua prosedur yang diatur dalam PKPU 17 Tahun 2002 tentang pemungutan dan penghitungan suara dapat diterapkan dengan baik di lapangan.
“Tujuan utama simulasi ini adalah untuk memastikan bahwa ketentuan regulasi yang ada bisa diaplikasikan dengan baik oleh penyelenggara pemilu. Selain itu, kami juga ingin mendapatkan gambaran yang jelas tentang seluruh proses mulai dari pemungutan suara, penghitungan suara, hingga pelaporan hasil penghitungan suara melalui sistem Sirekap,” ujar Zaenal.
Zaenal juga menjelaskan bahwa meskipun simulasi kali ini hanya melibatkan satu TPS yang dipilih secara acak, pihak KPU menyiapkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, termasuk daftar pemilih pindahan yang berasal dari luar Kabupaten Indramayu. Dengan begitu, KPU berharap para KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) dapat menghadapi berbagai skenario yang mungkin muncul pada hari H pemilu.
“Kami menyiapkan semua kemungkinan, termasuk bagi pemilih yang mungkin terdaftar sebagai pemilih pindahan. Kami berharap skema yang kami buat dapat diimplementasikan dengan baik dan berjalan lancar,” tambah Zaenal.
Simulasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan menyeluruh kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu, sehingga pada hari pelaksanaan pemungutan suara nanti, seluruh proses dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.
Kegiatan simulasi ini juga menjadi sarana evaluasi bagi KPU untuk mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin terjadi, sehingga langkah antisipasi dapat segera diambil sebelum pemungutan suara sesungguhnya. Dengan persiapan yang matang, KPU berharap proses pemilihan pada 27 November mendatang dapat berlangsung dengan sukses dan aman ( Maman )